Program PAM Internasional yang dilaksanakan oleh mahasiswa FKIP Univet telah selesai. Penarikan program ini dilaksanakan pada tanggal 19 November 2022. Program PAM Internasional diikuti oleh 9 mahasiswa, 3 mahasiswa diantaranya dari Program Studi Teknologi Pendidikan. Program yang dilaksanakan mulai tanggal 12 Oktober – 19 November 2022 di Sekolah Rendah Bersepadu Musa Asiah Combodia.
Kegiatan penarikan dihadiri oleh Dekan Univet Bantara Dr. Singgih Subiyantoro, M.Pd. Bersama jajarannya, Koordinator PAM Internasional; Dr. Muhlis Fajar Wicaksana, M.Pd., Dosen Pembimbing Lapangan; dari Progdi PBSI oleh Dr. Dewi Kusumaningsih, S.S., M.Hum; Progdi TP oleh Hamda Kharisma, M.Pd. dan Progdi PBI oleh Arin Ariyanti, M.Pd,. Adapun dari dari pihak SEPAMA Cambodia dihadiri oleh Kepala sekolah Ustazah Ly Aminas, M.Pd., beserta Ketua Yayasan SEPAMA yakni Dr. Mohamad Zain Musa, PhD.
Dalam kesempatan tersebut Dekan FKIP mengucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada pihak SEPAMA yang sampai saat ini menjadi mitra yang baik dalam mewujudkan kegiatan ini. Walaupun kegiatan dilaksanakan secara daring, kegiatan PAM SEPAMA ini tidak mengurangi esensi kegiatan program asistensi mengajar pada umumnya. Selain pengajaran di kelas secara daring, kegiatan ini juga mendorong para mahasiswa dan dosen DPL untuk dapat juga melakukan penelitian dan pengabdian masyarakat, sehingga luaran-luaran dari kegiatan ini juga maksimal, “tutur tambahnya”.
Kepala sekolah SEPAMA Cambodia, Ustazah Ly Aminas mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh mahasiswa PAM karena telah banyak membantu dalam proses pembelajaran siswa di SEPAMA secara daring seperti pemberian materi BIPA, Bahasa Inggris, dan Pembelajaran Teknologi Pendidikan. “Saya sangat berterima kasih atas seluruh program mahasiswa PAM, semoga kedepannya kerja sama ini tetap belanjut” ujarnya.
Kegiatan penarikan ditutup dengan penyerahan sertifikat kepada salah satu mahasiswa program PAM SEPAMA. Selain itu terdapat penyerahan vendel dan kenang-kenangan yang diserahkan oleh Dekan FKIP kepada Mohomad Zain Musa, PhD.