TP.FKIP.UNIVETBANTARA.AC.ID ~ Sabtu, 4/1/2025. Program Studi Teknologi Pendidikan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Veteran Bangun Nusantara telah melaksanakan kuliah praktisi. Program Merdeka Belajar – Kampus Merdeka (MBKM) yang diinisiasi oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi terus memberikan dampak positif bagi mahasiswa di berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Baru-baru ini, Program Studi Teknologi Pendidikan mengadakan kuliah praktisi dengan tema “Integrasi Program Merdeka Belajar – Kampus Merdeka (MBKM)” dengan narasumber Mochammad Hilman Amirudin Nahri. Acara ini memberikan wawasan mendalam bagi mahasiswa tentang peluang dan manfaat dari program MBKM.

Peserta yang hadir dalam acara ini tidak hanya berasal dari kalangan mahasiswa teknologi pendidikan, tetapi juga dari Sekertaris Jendral IMATEPSI, BEM, DEMA, dan berbagai organisasi mahasiswa di Univet Bantara turut hadir di acara ini. Sebagai narasumber, Mochammad Hilman Amirudin Nahri membagikan pengalaman dan wawasan tentang bagaimana program MBKM dapat menjadi jembatan antara dunia pendidikan dan dunia profesional. Dalam paparannya, ia menekankan pentingnya kolaborasi antara mahasiswa, kampus, dan mitra eksternal untuk menciptakan pembelajaran yang relevan dan kontekstual.

Dalam salah satu penjelasannya, Mochammad Hilman Amirudin Nahri menegaskan, “Program MBKM bukan hanya tentang memenuhi SKS di luar kampus, tetapi juga membentuk mahasiswa menjadi individu yang siap beradaptasi dan memberikan solusi nyata di masyarakat. Dengan partisipasi aktif, mahasiswa dapat meraih pengalaman berharga yang tidak bisa didapatkan hanya dari pembelajaran di kelas.”
Program MBKM membuka banyak peluang bagi mahasiswa untuk mengembangkan diri di luar ruang kelas. Hal ini dibuktikan oleh mahasiswa Teknologi Pendidikan yang telah berhasil mengikuti berbagai program unggulan MBKM, seperti:
- Wirausaha Merdeka: Mahasiswa yang mengikuti program ini berhasil menciptakan suatu produk yang dapat mengasah jiwa wirausahanya mulai dari perencanaan sampai ke teknik marketing. Program ini tidak hanya meningkatkan kemampuan kewirausahaan mereka, tetapi juga memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat.
- Kampus Mengajar: Beberapa mahasiswa Teknologi Pendidikan turut serta dalam program Kampus Mengajar, di mana mereka terlibat langsung dalam membantu meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah-sekolah kecil. Melalui program ini, mereka belajar menjadi pendidik yang kreatif, inovatif, dan adaptif.
- Magang & Studi Independen Bersertifikat (MSIB): Mahasiswa lainnya telah sukses menyelesaikan magang di lembaga terkemuka, termasuk Sekretariat Jenderal DPR RI. Mereka mendapatkan pengalaman kerja nyata yang relevan dengan bidang studi mereka, seperti merancang modul pembelajaran, membuat kurikulum, dan mengembangkan teknologi pendidikan.
Kuliah praktisi ini menjadi momen penting untuk mengingatkan mahasiswa akan pentingnya mengambil peluang yang ditawarkan oleh program MBKM. Mochammad Hilman Amirudin Nahri juga memberikan motivasi agar mahasiswa terus berinovasi, mengasah keterampilan, dan mempersiapkan diri untuk tantangan di dunia kerja.

Melalui integrasi program MBKM, mahasiswa Teknologi Pendidikan diharapkan mampu menjadi agen perubahan di bidang pendidikan dan teknologi. Partisipasi aktif mahasiswa dalam program seperti Wirausaha Merdeka, Kampus Mengajar, dan MSIB membuktikan bahwa mahasiswa tidak hanya belajar untuk diri sendiri, tetapi juga memberikan dampak positif bagi masyarakat luas.
Kuliah praktisi bersama Mochammad Hilman Amirudin Nahri memberikan wawasan yang sangat berharga tentang bagaimana program MBKM dapat diintegrasikan dalam kehidupan akademik. Prestasi mahasiswa Teknologi Pendidikan dalam berbagai program MBKM menjadi bukti nyata bahwa program ini efektif dalam mencetak generasi unggul yang siap menghadapi tantangan masa depan. Dengan semangat dan komitmen yang kuat, mahasiswa Teknologi Pendidikan akan terus berkontribusi dalam menciptakan pendidikan yang lebih baik di Indonesia.